REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota parlemen Amerika Serikat kemarin menghapus dana militer untuk Israel sebesar 1 miliar dolar AS dari undang-undang karena adanya beberapa pihak yang keberatan. Namun, para pemimpin partai berjanji akan mengangkat masalah ini akhir pekan nanti.
Beberapa anggota Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) keberatan dengan ketentuan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) pengeluaran sementara untuk menyediakan dana tambahan sehingga Israel dapat mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Domenya. Perusahaan AS Raytheon Technologies Corp (RTX.N) memproduksi banyak komponen Iron Dome.
DPR sedang memperdebatkan undang-undang untuk mendanai pemerintah federal hingga 3 Desember dan menaikkan batas pinjaman negara. Perselisihan itu memaksa Komite Aturan DPR menunda sebelum para pemimpin Komite Alokasi berjanji pendanaan untuk sistem Israel akan dimasukkan dalam RUU pengeluaran pertahanan akhir tahun ini.
Kemarin malam, Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan dia akan membawa RUU ke DPR akhir pekan ini yang akan sepenuhnya mendanai sistem pertahanan rudal dan berharap itu akan disahkan. “Kita harus melakukannya karena itu sangat penting,” kata Hoye, dilansir Middle East Monitor, Selasa (28/9).
Salah seorang Demokrat yang prihatin dengan ketentuan tersebut Jamaal Bowman mengatakan anggota DPR tidak diberi cukup waktu untuk mempertimbangkan masalah itu. “Masalahnya adalah kepemimpinan akan hanya mempresentasikan sehingga dapat disepakati, memberi kami sekitar lima menit untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan, dan kemudian mencoba bergerak maju dengan itu,” ujar Bowman kepada wartawan.
Baca juga : Taliban Larang Penata Rambut Mencukur Janggut
Menurut laporan Layanan Riset Kongres AS tahun lalu, Amerika telah menyediakan lebih dari 1,6 miliar dolar Amerika bagi Israel untuk mengembangkan dan membangun sistem Iron Dome. Pendanaan tersebut mencerminkan dukungan yang kuat untuk membantu Israel.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan dalam sebuah pernyataan penghapusan dana itu adalah penundaan teknis. Dia telah diyakinkan oleh para pemimpin Demokrat AS dana untuk Iron Dome akan segera ditransfer.
Beberapa Demokrat liberal keberatan dengan kebijakan AS-Israel tahun ini, mengutip banyak korban Palestina setelah Israel menyerang Jalur Gaza yang terkepung pada Mei. Israel mengatakan mereka membutuhkan Iron Dome untuk mencegat roket Palestina yang ditembakkan dari Gaza selama serangan militernya.
https://www.middleeastmonitor.com/20210922-1bn-military-aid-to-israel-removed-from-us-funding-bill/