REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maulana Kaleem Siddiqui, seorang ulama populer India asal Uttar Pradesh yang ditangkap Petugas Antiteror (ATS) Uttar Pradesh memiliki agenda untuk meningkatkan populasi Muslim di seluruh dunia. Dilansir dari Indiatvnews, Berdasarkan keterangan dari ATS, Siddiqui memiliki agenda untuk berjihad lewat mengajak masyarakat India menjadi Muslim.
(Baca: Dituding Ajak Pindah Agama, Ulama Terkenal India Ditangkap).
Ulama itu juga disebut memiliki jaringan yang lebih besar dari Umar Gautam, seorang dai lainnya yang juga telah ditangkap polisi. Petugas menjelaskan, Siddiqui mendapatkan asupan dana dari Pakistan untuk aktivitas dakwahnya tersebut. ATS menahan Siddiqui bersama tiga orang lainnya sejak Selasa (21/9) malam waktu setempat.
Pemerintah India yang menganut sistem pemerintahan sekuler melarang peralihan agama sejak Juni. Siddiqui ditangkap dengan Undang-Undang Anti Peralihan Agama. Beberapa pemimpin Muslim dan tokoh oposisi mengecam penahanan Siddiqui.
Siddiqui yang kini berusia 64 tahun berasal dari Phulat, Muzaffarnagar yang mengambil prastudi kedokteran. Meski demikian, dia lebih tertarik kepada studi Islam. Dia pun belajar ke Darul Uloom, Nadwatul Ulama, sebuah lembaga pendidikan Islam di Lucknow.
Siddiqui yang beraktivitas di dunia dakwah juga menjalankan organisasi World Peace Organisation yang bekerja untuk perdamaian komunal. Siddiqui juga mendirikan madrasah di banyak tempat.