REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kabinet Arab Saudi pada Selasa (21/9) menegaskan mendukung upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Selama pertemuan mingguan yang diketuai oleh Raja Salman dari NEOM, Kabinet Saudi menyatakan kembali posisi Kerajaan yang ditetapkan pada pertemuan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru-baru ini.
Selama pertemuan pekan lalu, perwakilan Kerajaan untuk IAEA, Pangeran Abdullah bin Khaled bin Sultan meminta Iran agar sepenuhnya mematuhi perjanjian perlindungan IAEA berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
"Pemerasan emosional atas nuklir Iran harus dihentikan," kata Pangeran Abdullah, dilansir di Arab News, Rabu (22/9).
Pada awal rapat kabinet pada Selasa, Raja Salman juga menyampaikan selamat kepada Kerajaan pada Hari Nasional ke-91. Dia mengatakan menantikan lebih banyak pencapaian untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran lebih lanjut.
Kabinet juga diberi pengarahan tentang sejumlah pertemuan termasuk pesan kepada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, tentang meningkatkan kerja sama bersama.