REPUBLIKA.CO.ID,MONCTON -- Asosiasi Muslim Moncton Kanada untuk pertama kalinya mencari seorang imam penuh waktu untuk dipekerjakan. Hal ini menyusul pertumbuhan komunitas Muslim setempat sehingga mereka membutuhkan seorang pemimpin agama yang berdedikasi untuk memimpin doa harian, menikahkan, dan memberikan bimbingan agama tentang berbagai hal.
Moncton adalah rumah bagi lebih dari 2.000 orang yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim. Anggota asosiasi mengatakan bahwa mereka bangga menjadi inklusif. Didirikan pada 2000, asosiasi ini membuka masjid independen pertama pada 2007.
Sejauh ini, para sukarelawan asosiasi telah menjalankan peran tersebut, tetapi Abdal Khan, presiden asosiasi tersebut, mengatakan seorang imam yang berdedikasi diperlukan. "Komunitas telah berkembang cukup banyak dan kami membutuhkan seseorang yang berkualitas baik, yang dapat menghabiskan lebih banyak waktu karena seorang sukarelawan hanya dapat memberikan waktu tertentu," kata Khan, dilansir laman CBC, Selasa (7/9).
Selama satu dekade terakhir, asosiasi tersebut tidak memiliki imam permanen atau penuh waktu. Salah satu kendala terbesarnya ialah Moncton yang merupakan kota kecil sehingga tak banyak orang yang mau pindah ke kota yang lebih kecil.
"Sebagian besar kandidat yang kami cari kemungkinan besar lulus dari sekolah Islam di kota besar, baik itu di Ottawa, Montreal, Toronto, atau Vancouver, ini adalah pusat-pusat besar di mana saya pikir ada sekolah-sekolah Islam besar di mana orang lulus dengan gelar yang layak untuk menjadi seorang imam," kata Khan.
Ada berbagai kualifikasi yang dicari asosiasi dalam diri seorang imam, termasuk sebagai seorang hafiz (hafal Alquran). Di antaranya ialah dapat berbicara dengan non-Muslim tentang Islam dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua orang.
Rata-rata dibutuhkan tiga sampai enam bulan untuk menemukan seorang imam. Namun asosiasi tersebut telah menerima aplikasi yang jauh lebih sedikit dari yang diharapkan, yaitu sekitar 40 aplikasi. Masalah lainnya adalah kenyataan bahwa banyak dari pelamar ini tidak berada di Kanada.
"Saya pikir kami mendapat tiga (aplikasi) dari dalam Kanada dan masalah yang kami hadapi adalah bahwa kami tidak dalam posisi untuk mempekerjakan seseorang dari luar Kanada, karena memerlukan sponsor untuk membawa mereka masuk. Orang-orang mencari seorang imam untuk waktu yang lama dan itu kebutuhan besar di sini," kata Khan.