Kamis 26 Aug 2021 14:10 WIB

Ada Ancaman ISIS, Warga Afghanistan Diminta Hindari Bandara

Sangat mudah bagi pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di bandara yang penuh orang

Ancaman ISIS Muncul, Warga Afghanistan Diminta Hindari Banda. Dalam gambar yang disediakan oleh Angkatan Darat AS, pasukan terjun payung yang ditugaskan ke Tim Tempur Brigade 1, Divisi Lintas Udara ke-82 melakukan pengamanan saat mereka terus membantu memfasilitasi evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Foto:

Militan Taliban telah berjanji memberikan keamanan di luar bandara, tetapi laporan intelijen tentang ancaman segera dari ISIS tidak dapat diabaikan. Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden diberi pengarahan pada Rabu tentang ancaman dari kelompok militan ISIS serta rencana darurat untuk evakuasi.

Biden telah memerintahkan semua pasukan keluar dari Afghanistan pada akhir bulan untuk mematuhi kesepakatan dengan Taliban. Sekutu Eropa mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengeluarkan orang.

Dalam 11 hari sejak Taliban menyapu Kabul, Amerika Serikat dan sekutunya telah melakukan salah satu evakuasi udara terbesar dalam sejarah, membawa lebih dari 88 ribu orang, termasuk 19 ribu orang dalam 24 jam terakhir. Militer AS mengatakan pesawat lepas landas setara dengan setiap 39 menit.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan sedikitnya 4.500 warga Amerika dan keluarga mereka telah dievakuasi dari Afghanistan sejak pertengahan Agustus, dan Kementerian Luar Negeri menjangkau sekitar 1.500 orang yang masih tinggal di sana. Blinken mengatakan pada konferensi pers di Washington bahwa tidak ada tenggat waktu untuk upaya membantu orang-orang yang ingin pergi, baik orang Amerika maupun lainnya, dan itu akan berlanjut selama diperlukan.

Militer AS mengatakan akan mengalihkan fokusnya untuk mengevakuasi pasukannya sendiri dalam dua hari terakhir sebelum batas waktu penarikan 31 Agustus. Taliban mengatakan pasukan asing harus keluar pada akhir bulan. Mereka telah mendorong warga Afghanistan untuk tetap tinggal, sambil mengatakan mereka yang memiliki izin untuk pergi masih akan diizinkan untuk melakukannya begitu penerbangan komersial dilanjutkan setelah pasukan asing pergi.

Baca juga : Taliban Kembali Singgung Osama Bin Laden di Serangan 9/11

Kelompok militan Taliban telah meminta anggota NATO Turki membantu menjaga bandara tetap terbuka setelah pasukan asing pergi.Turki mengatakan para ahli teknis mungkin tetap membantu mengoperasikan bandara. PBB meninggalkan sekitar 3.000 staf Afghanistan untuk misinya. Sebuah dokumen keamanan PBB yang ditinjau oleh Reuters menggambarkan lusinan insiden ancaman, penjarahan kantor-kantor PBB dan penganiayaan fisik terhadap staf terjadi sejak 10 Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement