REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Pemerintah Kuwait memutuskan menghilangkan sebuah patung dari era Yunani Kuno yang dijual di pertokoan. Hal ini dilakukan setelah adanya pembeli yang menilai patung tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang dimiliki negara itu.
Aphrodite dikenal sebagai simbol dewi cinta dan kecantikan Yunani kuno. Patung ini dipajang di sebuah toko di 360 Mall. Namun, atas keluhan yang terjadi, Kementerian Perdagangan Kuwait memutuskan menurunkannya.
Dilansir Al Araby, Kamis (19/8), Departemen Inspeksi dan Pemantauan di Kementerian Perdagangan Kuwait terlihat menurunkan patung itu awal pekan ini. Pekerja toko mengatakan patung itu bukan sebuah simbol religius, tetapi sejalan dengan koleksi produk baru merek yang dijual di sana.
Mantan anggota parlemen Kuwait Mohammed Hayef berterima kasih atas langkah dari Kementerian Perdagangan. Ia menyebut sudah seharusnya representasi yang tidak sesuai dengan nilai Islam dihapuskan dari negara Teluk Arab tersebut.
"Ketamakan komersial yang tidak membutakan orang dari melakukan apa yang adil secara Islam,” ujar Hayef dalam sebuah pernyataan.
Namun, tidak sedikit yang mengkritik Pemerintah Kuwait atas masalah tersebut. Mereka menilai ada banyak hal yang lebih penting untuk dikhawatirkan, seperti bagaimana mengendalikan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) di negara itu.
https://english.alaraby.co.uk/news/kuwait-removes-un-islamic-statue-aphrodite-shop