REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak berwenang Islamabad pada Ahad (14/8) menutup Masjid Faisal, masjid terbesar di kota itu. Penutupan masjid untuk masyarakat umum ini dilakukan saat terjadi lonjakan infeksi virus corona di tengah gelombang keempat.
Menurut hakim distrik, salat di masjid akan berlanjut di bawah SOP. Selain itu, pemerintah ibu kota juga menutup jalan menuju Pir Sohawa, tujuan wisata di tengah meningkatnya kasus varian Delta.
"Aula bagian dalam Masjid Faisal telah disegel oleh pemerintah ibukota tahun lalu setelah melanggar prosedur operasi standar (SOP)," menurut hakim distrik, dilansir dari Ary News, Senin (16/8).
Islamabad sebuah kota berpenduduk hampir 1,2 juta, telah memberlakukan serangkaian pembatasan baru dan penguncian sebagian dalam beberapa hari terakhir untuk menghentikan penyebaran virus corona. Sebanyak 67 jiwa meninggal dunia dalam lonjakan kasus dalam 24 jam terakhir pada Ahad, sementara tingkat positif untuk infeksi baru mencapai 6,8 persen, menurut NCOC.
Dalam statistik harian yang dilaporkan sejak kemarin, total 54.204 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir di mana 3.711 kasus baru muncul. Kasus-kasus baru yang muncul hari ini membuat tingkat positif menjadi 6,8 persen.
Total kematian dengan yang baru dilaporkan hari ini telah meningkat menjadi 24.406 sejauh ini, NCOC melaporkan.
Sumber:
https://arynews.tv/islamabads-faisal-mosque-closed-covid-19/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
