Rabu 11 Aug 2021 13:47 WIB

Atasi Buta Aksara Alquran, Jebolan Mesir Gelar Ngajol Gratis

65 persen Muslim di Tanah Air yang buta Alquran

Sejumlah lansia belajar mengaji saat mengikuti Pesantren Ramadhan Lansia di desa Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Pesantren kilat yang digelar Saung Belajar Lansia itu diikuti puluhan lansia untuk mengisi waktu selama ramadhan dengan belajar mengaji dan wawasan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah lansia belajar mengaji saat mengikuti Pesantren Ramadhan Lansia di desa Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Pesantren kilat yang digelar Saung Belajar Lansia itu diikuti puluhan lansia untuk mengisi waktu selama ramadhan dengan belajar mengaji dan wawasan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta  – Meski Agama Islam merupakan mayoritas penduduk di Indonesia, namun kemampuan umatnya membaca Alquran ternyata masih rendah.

Hal itu terungkap dari hasil data riset Hidayatullah tahun 2020 yang menemukan ada 65 persen Muslim di Tanah Air yang buta Alquran. Artinya, hanya 35 dari 220 juta yang bisa baca Alquran apalagi hafal Al quran yang bisa baca aja cuma 35 persen. Jadi 65 persen tidak bisa baca. Ini tentu mengkhawatirkan kita sebagai  sebagai sesama muslim.  

Guna mengatasi buta aksara Alquran, Pimpinan Rumah Quran Azali, Ustadz Epan Wiranata Hafidzahulloh, Lc membuat Program Ngaji Online (Ngajol) gratis. 

“Insya Allah kami siap membantu kaum milineal melek Al Quran melalui Ngaji Online. Program ini kami mulai dari kaum perempuan, ibu dan anak,” ujar Ust Epan dalam kiriman rilis di Jakarta, Senin (11/8/2021). 

Menurut Ust Epan, kemampuan belajar Alquran dengan mudah, cepat, di manapun dan kapanpun sangat bergantung pada alat bantu pembelajaran. Karena alasan itu, sejak 3 tahun lalu jebolan Universitas Al Azhar Mesir ini mengembangkan sebuah speaker Quran,  yang fiturnya canggih berisi 55 syeikh dari Timur Tengah dan isinya akan mempercepat proses mempelajari, memurojaah dan menghafal ayat-ayat Al Quran. 

“Kapan pun dan siapapun baik anak-anak sampai lansia bisa memakai speaker Quran ini yang dirancang mudah, tepat guna dan cepat mempelajari Alqur’an. Anda sepertinya punya guru privat di rumah,” imbuhnya.

Ustadz Epan menambahkan, di Rumah Quran Azali yang berlokasi  di Jalan Siman Enor No.48, RT.2/RW.6, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan ini 60 santrinya kemampuan belajar Al Quran sangat terbantukan dengan Speaker Quran ini.  

Melalui Speaker Al Qur’an in, lanjut Ust Epan, anda bisa menghafal per ayat, perlembar, per ain, per surat. “Program yang ada di dalamnya memang dirancang untuk memberi kemudahan para pencinta Alquran,” paparnya. 

Terkait peluang tawaran kerjasama dengan pihak swasta,  Rumah Quran Azali siap bekerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta melalui program Corporate Social Responsibility/ CSR untuk pemberdayaan para pecinta Al Quran.

”In Sha Allah, siapapun yang membeli alat ini gratis 1 bulan belajar privat dengan kami. Kami juga siap memberikan diskon khusus bagi pihak yang mau membeli speaker Quran dalam program pemberdayaan komunitasnya,” pungkas Ust Epan.

sumber : rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement