REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka pendistribusian program Bantu Harapan Bagi Dhuafa (Bahagia), Panti Yatim Indonesia (PYI) menyalurkan paket sembako. Paket sembako disalurkan diwilayah terpencil dan membutuhkan bantuan, tepatnya di Kampung Pasir Panjang, Desa Cikidang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kamis (5/8) lalu.
Paket sembako disalurkan kepada 20 penerima manfaat disana, paket sembako terdiri dari beras, minyak, gula pasir, mi instan, sarden, dan teh celup. Perjalanan menuju lokasi bantuan memiliki hambatan tersendiri baik dari akses jalannya yang jelek dan berbatuan.
Seperti yang disampaikan Tedi selaku SPV Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat dalam wawancaranya. “Ada beberapa hambatan dalam perjalanan kami yakni, akses jalan yang sedikit rumit di lalui, karena jalan berupa bebatuan. Dan kami menggunakan mobil sehingga sedikit mengalami kendala dan waktu yang tidak efektif,” ungkapnya, dalam siaran pers Senin (9/8).
Kegiatan yang dilakukan juga tidak hanya penyaluran sembako saja, selain itu ada juga kegiatan Bazar Gratis di lingkungan tersebut. “Kegiatan di Cianjur tersebut tidak hanya penyaluran paket sembako bagi yang membutuhkan. Kami juga membuka Bazar Gratis bagi masyarakat yang tidak mampu diwilayah tersebut,” tambahnya.
Lanjut ia mengatakan, bantuan dari PYI disambut baik oleh warga. "Kami berharap semoga bantuan ini bermanfaat kedepannya baik pakaian Bazar Gratis maupun sembako yang telah kami bagikan. Doa kami untuk pihak yang terkait, semoga apa yang diperbantukan kepada kami, Allah ganti dengan yang lebih baik,” tandasnya.
Di sisi lain Teten selaku Koordinator penerima manfaat juga menyampaikan ungkapan respons baik dan terima kasihnya kepada PYI dan donatur. “Kami sangat berterima kasih kepada PYI dan donatur atas bantuan yang diberikan meskipun wilayah kami sangat jauh dari pusat desa. Dengan komunikasi yang baik tesebut acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Hanya saja perjalanan tim PYI yang sedikit terkendala, kami ucapkan maaf atas itu,” ujarnya.