Selasa 03 Aug 2021 07:00 WIB

Studi: Larangan Trump Bahayakan Kesehatan Muslim AS

Terdapat peningkatan pasien Muslim di rumah sakit darurat Minnesota.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Studi: Larangan Trump Bahayakan Kesehatan Muslim AS. Aksi ekspatriat memprotes kebijakan presiden Trump atas larangan sementara terhadap tujuh negara mayoritas Muslim ke AS.
Foto:

Islamofobia berdampak pada kesehatan Muslim AS

Dikutip Middle East Eye, Selasa (3/8), pada 2017, pemerintahan Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang individu dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman memasuki AS. Setelah serangkaian pertempuran pengadilan dan iterasi, versi final larangan itu ditegakkan dengan daftar negara termasuk Iran, Libya, Somalia, Suriah, Yaman, dan Korea Utara.

Pada hari pertama Presiden Joe Biden menjabat, ia membatalkan perintah larangan itu karena dinilai sebagai xenofobia. Penulis Senior Studi Gregg Gonsalves mengatakan kepada Yale News, temuan tersebut memperkuat argumen kebijakan Trump berdampak pada kesehatan Muslim Amerika.

“Islamofobia yang dipupuk oleh mantan presiden Trump memengaruhi kesehatan Muslim Amerika dan kebijakan imigrasi dapat memiliki konsekuensi tidak langsung dan tak terduga bagi mereka yang menjadi sasaran,” kata Gonsalves.

Selama bertahun-tahun, para ahli berpendapat Islamofobia dan sentimen anti-Muslim juga harus dilihat sebagai masalah kesehatan masyarakat dengan diskriminasi yang mengarah pada efek kesehatan yang merugikan. Ini termasuk stres dan penyakit mental lainnya.

Sebuah tinjauan penelitian 2018 oleh Universitas California San Francisco, Universitas California Los Angeles, dan Universitas Stonybrook menyoroti sejumlah cara di mana Islamofobia berdampak negatif terhadap kesehatan populasi Muslim dan Arab di AS. Empat studi yang meneliti kesehatan mental orang Arab dan Amerika Kasdim di Detroit, Michigan menemukan diskriminasi berdasarkan ras, etnis, atau agama dikaitkan dengan tingkat tekanan psikologis yang lebih tinggi. Wanita yang mengenakan jilbab juga melaporkan lebih banyak mendapat diskriminasi daripada wanita yang tidak menggunakan jilbab.

 

https://www.middleeasteye.net/news/us-trump-muslim-ban-may-have-harmed-health-muslim-americans-study-finds

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement