Senin 02 Aug 2021 18:18 WIB

Joe Biden Calonkan Muslim Jadi Duta Kebebasan Beragama

Biden menominasikan Rashad Hussain dan Khizr Khan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Joe Biden Calonkan Muslim Jadi Duta Kebebasan Beragama. Presiden Joe Biden.
Foto:

Hussain sebelumnya adalah penasihat senior di Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman. Selama pemerintahan Obama, ia adalah utusan khusus untuk Organisasi Kerja Sama Islam, utusan khusus untuk komunikasi kontraterorisme strategis, dan juga Wakil Penasihat Gedung Putih.  Dia mampu berbicara bahasa Urdu, Arab dan Spanyol,

Pencalonan tersebut mendapat respons positif dari Council on Islamic-American Relations, atau CAIR, serta para pemimpin kebebasan beragama lainnya. “Nominasi Rashad Hussain dan Khizr Khan merupakan langkah penting dalam komitmen pemerintahan Biden membangun pemerintahan yang mencerminkan keragaman bangsa kita. Adalah penting Muslim Amerika dan khususnya pemuda Muslim melihat diri mereka sendiri dan nilai-nilai mereka tercermin dalam pemerintahan negara kita,” kata Direktur Eksekutif kelompok tersebut Nihad Awad.

Komisaris USCIRF Pendeta Johnnie Moore baru-baru ini memuji penunjukan tersebut. “Akan selalu ada perbedaan pandangan tentang ide, kebijakan, dan strategi tertentu, tetapi kebebasan beragama internasional terus dan harus tetap hampir seluruhnya bipartisan. Faktanya, itu harus nonpartisan,” ujarnya.

Presiden Yayasan Lantos untuk Hak Asasi Manusia dan Keadilan Katrina Lantos Swett mengatakan ada kebutuhan vital bagi Amerika Serikat untuk menunjukkan kepemimpinan dalam masalah kebebasan beragama internasional. “Kami berharap Kongres bergerak cepat mengonfirmasi calon-calon ini sehingga mereka dapat memulai pekerjaan pemerintah tentang kebebasan beragama dan memerangi antisemitisme dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Lipstadt, penulis banyak buku tentang penganiayaan Nazi dan pembantaian enam juta orang Yahudi selama Perang Dunia II, menang ketika sejarawan David Irving menggugatnya atas pencemaran nama baik setelah dia menyebutnya penyangkal Holocaust. Hal ini memicu gugatan yang menjadi berita utama internasional.

“Kami senang Profesor Lipstadt, yang merupakan pemimpin lama Federasi Yahudi telah dipilih untuk peran penting ini dalam memimpin tuduhan melawan antisemitisme,” kata Ketua Dewan Federasi Yahudi Amerika Utara Mark Wilf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement