REPUBLIKA.CO.ID, — Keserakahan akan harta, pangkat, jabatan sampai menghalalkan segala cara untuk memperolehnya, hanya akan mendatangkan malapetaka dikemudikan hari.
Apalagi sampai mencuri hak orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Sejatinya orang seperti itu sedang menggali lubang kehancuran bagi dirinya sendiri.
Seperti halnya yang dilakukan para koruptor yang kebanyakan adalah orang-orang kaya. Mereka tidak merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Hingga mereka pun melakukan tindak pidana korupsi. Semisal memangkas anggaran bantuan sosial untuk rakyat miskin dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW pernah memberikan wasiat kepada Ali bin Abi Thalib. Rasulullah menjelaskan bahwa Allah SWT tidak malu atau tidak segan-segan untuk mengazab orang-orag kaya yang mencuri.
Keterangan ini dapat ditemukan dalam kitab Wasiyat Al-Musthafa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani.
Karen itu orang-orang yang melakukan korupsi pasti akan mendapatkan balasannya. Dia akan menjadi hina di dunia dan mendapat azab di akhirat.
يَا عَلِيُّ، إِنَّ اللهَ لَا يَسْتَحْيِ مِنْ عَذَابِ غَنِيٍّ سَارِقٍ وَعَالِمٍ فَاسِقٍ “Wahai Ali sesungguhnya Allah tidak malu (sungkan) mengazab orang kaya tapi pencuri. Dan orang yang berilmu tapi fasik (suka melakukan dosa besar).