"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu di kamp selama empat tahun. Ketika air datang, tak satu pun keluarga saya ada di rumah untuk membantu. Saya sendirian tapi saya bisa membawa barang-barang ke tempat aman. Sekarang saya tinggal bersama keluarga lain."
Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan lebih dari 21.000 pengungsi telah "terdampak" oleh banjir dan hampir 4.000 tempat pengungsi telah rusak atau hancur. Mereka mengatakan lebih dari 13.000 orang terpaksa pindah dari kamp tersebut, sementara ribuan fasilitas rusak, termasuk klinik kesehatan dan toilet.
Akses telah tertutup akibat rusaknya banyak jalan, jalan setapak, dan jembatan.Para pengungsi --banyak dari mereka masih belum pulih dari kebakaran hebat yang meludeskan kamp-kamp pada Maret-- mengatakan longsor dan banjir membuat rumah mereka "tertutup lumpur semua".
"Entah bagaimana keluarga saya bisa mengungsi," kata Abu Siddique, yang tinggal di kamp pengungsi Balukhali.
"Lumpur datang dari arah bukit dan masuk ke rumah saya... Semua barang milik kami tertutup lumpur."Sumber: Reuters