“Mereka tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari pemerintah lantaran tak bisa bekerja atau pendapatannya anjlok,” ucap dia.
Selain itu, dia meminta masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi. Menurut dia, banyak bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat langsung seperti subsidi, bantuan sembako, atau uang tunai.
“Yang lebih penting adalah bantuan ini harus dikawal agar tidak ada penyimpangan dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata dia.
Habib Zen mengatakan, upaya menjaga keselamatan jiwa atau hifdun nafs harus dilakukan bersama dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia. Ini berarti di satu sisi pemerintah melakukan pengetatan atau pembatasan tapi di sisi lain juga memikirkan dampak luas yang ditimbulkannya.
Di antara efek nyata yang kini dihadapi masyarakat adalah semakin terbatasnya akses mereka mendapatkan sumber-sumber perekonomian. Bahkan sebagian masyarakat justru kehilangan pekerjaannya sehingga semakin memperburuk nasib mereka.
“Untuk itu kami berharap pemerintah bisa membuat kebijakan yang seimbang dan matang agar masyarakat bisa tetap sehat, tapi juga tidak kelaparan atau bahkan dihadapkan ancaman kematian,” kata dia.