REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Sosial Human Initiative akan menyebarkan hewan qurban hingga ke pelosok. Melalui program Qurban di Pelosok Negeri, Human Initiative memberi pilihan kepada masyarakat untuk berqurban di wilayah yang sudah tersedia.
"Kami akan menjangkau daerah pelosok dan terluar di Indonesia. Salah satunya Desa Labuan di Maluku Utara dengan 3.200 penduduk mayoritas nelayan dan jarang sekali makan daging," ujar dia dalam acara Senandung InsyaAllah Kurban dan Takbiran, Senin (19/7).
Sebagaimana aturan syariah, kegiatan kurban akan berlangsung mulai Selasa (20/7) hingga Jumat (23/7). Melalui Program InsyaAllah Qurban, Human Initiative memberikan rekomendasi untuk bisa ikut berkontribusi melaksanakan Qurban di Pelosok Negeri.
Program ini memberikan pilihan untuk masyarakat bebas berqurban di wilayah yang sudah tersedia. Sehingga qurban di tahun ini bisa menjadi momen untuk saling membantu, menguatkan, membangun ketahanan pangan dan solidaritas, serta menumbuhkan kepedulian sosial, terkhusus kepada kelompok rentan, seperti kaum dhuafa, difabel, pelosok desa ataupun warga yang terdampak Covid-19.
Untuk itulah, harus dipastikan qurban bersama untuk sesama ini di distribusikan tepat waktu dan sasarannya. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, tentu gerak kita menjadi terbatas untuk mencari langsung tempat para penjual hewan qurban. Salah satu alternatifnya, bisa membeli qurban melalui online. Hewan qurban bisa di distribusikan sekitar wilayah Afrika dan wilayah Timur Indonesia.
Presiden Human Initiative Sri Adi Bramasetia mengatakan dengan berkurban mereka berharap dapat lebih dekat dengan Allah SWT. Karena makna kurban itu sendiri adalah dekat.
Berkurban kali ini memasuki tahun kedua di masa pandemi. Dengan aturan yang sama seperti tahun lalu mudah-mudahan menjadi solusi untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan mendekatkan diri maka akan mengangkat derajat untuk menjadi orang yang bertakwa dan mendapat ridho Allah SWT.