REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menjelang Idul Adha, muslim yang ingin berkurban. Namun tahukah anda bahwa untuk berkurban, kita tidak bisa sembarangan memilih hewan kurban. Dalam syariah Islam, salah satu persyaratannya adalah harus sehat dan prima. Hewan kurban tidak boleh dalam keadaan sakit dan cacat fisiknya agar menghindari berbagai penyakit nantinya.
Khususnya di masa pandemi, kita juga menginginkan hewan kurban yang sehat agar nantinya aman dikonsumsi, tidak menimbulkan penyakit baru, serta bisa disimpan dalam waktu yang lama. Untuk itu, berikut ini adalah ciri hewan kurban sehat yang harus anda ketahui.
Ciri Hewan Kurban Sehat
Persoalan kesehatan hewan kurban bukan saja harus diperhatikan karena kebutuhan hewan dan manusia itu sendiri, namun ini juga sudah diperintahkan oleh syariat Islam. Dalam sebuah hadits, disampaikan:
Dari Al Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, "Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang." (Dikeluarkan oleh yang lima (empat penulis kitab sunan ditambah dengan Imam Ahmad). Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Dilansir dari website Fakultas Peternakan UGM, penting kiranya kita untuk memilih hewan kurban yang sehat agar nantinya daging kurban yang dikonsumsi aman dan sesuai standar kesehatan. Beberapa hal yang mencirikan bahwa hewan tersebut sehat adalah sebagai berikut:
- Hewan tidak dikebiri, artinya jika hewan jantan maka testisnya masih lengkap yaitu sebanyak dua buah dan bentuknya simetris.
- Fisiknya sempurna, tidak ada cacat. Misalnya kaki sempurna, lincah, telinga lengkap, bulu atau kulit bersih, dan gigi sudah tumbuh secara sempurna. Namun biasanya sering kali ada penanda di telinga (ear tag) di hewan kurban. Itu bukan termasuk cacat fisik.
- Wajahnya cerah, segar, dan tidak pucat
- Jika kambing, maka usianya sudah memasuki satu tahun. Sedangkan untuk sapi, maka harus lebih dari dua tahun dan lima tahun untuk unta
- Kondisi suhu tubuh tidak lebih dari 40 derajat celcius. Jika lebih, maka bisa dicek dan dilakukan kontrol karena artinya hewan dalam keadaan tidak fit.
- Hewan yang sehat, kotoran fesesnya tidak terlalu cair, urine normal, dan warnanya pun dapat terlihat sebagaimana kotoran hewan sehat
- Jangan lupa untuk melakukan check di bagian lubang-lubang hewan tersebut seperti hidung, telinga, anus, dan kelamin. Biasanya hewan yang normal tidak akan ada cairan abnormal yang keluar.
Perhatikan tujuh hal tersebut, sebelum nantinya anda harus membeli hewan kurban atau memilihnya saat di pasar hewan. Pastikan juga perawatan hewan kurban berkualitas dan ditangani dengan tepat agar saat Idul Adha, hewan bisa tetap sehat dan prima fisiknya.
Ciri Hewan Kurban Tidak Sehat
Selain ciri hewan kurban yang sehat, anda juga perlu mengetahui beberapa ciri hewan kurban yang tidak sehat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Bulunya kotor dan tidak mengkilap
- Kulit hewan juga kusam
- Gerakan hewan lemas dan tidak lincah
- Napas terasa sesak
- Keluar darah, lendir, atau darah hitam yang tidak biasa dari lubang-lubang hewan seperti hidung, anus, telinga, dan kelaminnya
- Suhu badan lebih dari 40 derajat celcius
- Tinja atau feses urine berwarna merah atau kehitaman, menandakan itu tidak sehat
- Terdapat cacat fisik seperti kaki pincang, buta, atau hal-hal lainnya
Untuk memastikan apakah hewan kurban benar-benar sehat, idealnya langsung diperiksa oleh dokter hewan yang profesional. Jika memang menjelang Idul Adha hewan kurban mengalami sakit, maka bisa ditangani dan diobati langsung oleh tenaga profesional. Sehingga, jangan untuk mencoba-cobanya sendiri.
Memilih hewan kurban sendiri memang cukup menantang dan terdapat berbagai kesulitan. Apalagi jika dalam sehari-hari kita tidak terbiasa untuk menangani hewan-hewan tersebut. Namun, untuk memudahkan dan melancarkan ibadah kurban, anda bisa berkurban lewat Dompet Dhuafa.
Sebagai lembaga yang sudah melaksanakan program Tebar Hewan Kurban ke seluruh pelosok Indonesia sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa menerapkan quality control yang ketat dalam hal penyediaan hewan kurban. Selain dikelola oleh para peternak lokal, hewan-hewan kurban juga senantiasa ditinjau dan dikontrol kesehatannya minimal dilakukan sebanyak dua kali (sebulan sebelum Idul Adha dan beberapa hari menjelang pelaksanaan kurban).
Anda tidak perlu khawatir, karena setiap hewan kurban yang disediakan sudah dipastikan sehat, tanpa cacat fisik, dan tentunya dikelola sesuai dengan syariah Islam. Anda pun tidak perlu repot-repot untuk mencari hewan kurban sendiri karena keseluruhan proses dari mulai penyediaan kurban hingga distribusi daging kurban dilaksanakan secara profesional oleh tenaga ahli.
Untuk berkurban bersama Dompet Dhuafa anda bisa mengunjungi Portal Kurban Dompet Dhuafa dan melakukan transaksi online dengan cepat, mudah, dan tentunya kurban akan luas manfaatnya serta tepat sasaran.
Selamat menunaikan ibadah kurban, semoga menjadi manfaat dan pahala yang terus mengalir untuk anda.