Sementara itu, salah seorang Muslim di Launceston, Nitschke, mengatakan masjid akan menjadi ruang komunitas yang ramah untuk semua, dan memungkinkan penduduk Launceston untuk mendapatkan pemahaman tentang Islam. Dia mengatakan itu sepenuhnya didorong oleh dana komunitas.
"Tidak ada uang yang datang dari luar negeri, kedutaan besar ataupun pemerintah. Itu semua datang dari orang lokal atau orang lain di Australia," ujar dia.
Mereka berdua sepakat bahwa pembelian gedung untuk masjid pertama Launceston yang akan datang juga merupakan tanda meningkatnya multikulturalisme di Tasmania, wilayah di mana kota Launceston berada.
Advertisement