REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Menghadirkan kurban ke daerah pedalaman yang termasuk daerah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) merupakan satu wujud kepedulian yang mungkin tidak biasa. Itulah yang dilakukan oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
"Insya Allah BMH, dengan idzin Allah disertai jaringan kantor yang tersebar di seluruh Tanah Air, termasuk jaringan dai tangguh, siap membawa amanah kurban masyarakat yang mampu untuk bahagiakan saudara kita yang ada di pedalaman atau pun kepulauan," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/6).
Ia menambahkan, bagi BMH berinteraksi dengan masyarakat pedaalaman ataupun kepulauan bukan kegiatan yang dilakukan secara insidentil, namun rutin dan berkelanjutan.
"Pulau Moti di antara lokasi yang mungkin tidak banyak orang tahu. Pulau Moti adalah pulau kecil yang terpisah dari Pulau Halmahera dan sejauh ini menjadi perhatian BMH, sehingga ada pendampingan dakwah dan pemberdayaan di pulau ini," imbuh Arif.
Kalau bicara kurban, kata Arif, warga yang mayoritas nelayan belum pernah ada yang mampu untuk menunaikannya. Menurut warga setempat, sudah puluhan tahun tidak pernah ada kurban yang digelar di pulau ini.
"Melalui Porgram Qurban Tanpa Batas, BMH mengajak masyarakat yang berkemampuan dapat menyalurkan kurbannya bagi masyarakat kepulauan seperti di Pulau Moti ini. Kurban Anda di sini akan kuatkan gerakan dakwah dan pendidikan Alquran yang sudah berjalan selama ini," jelas Arif.
Warga Pulau Moti berharap ada kiriman hewan kurban untuk mereka di hari Idul Adha nanti. “Bersama BMH mari wujudkan harapan mereka," tutup Arif Ismail.