REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, membuat keputusan bersejarah setelah pada Kamis (17/6) untuk pertama kalinya menunjuk hakim non-kulit putih ke Mahkamah Agung. Trudeau mengangkat seorang hakim Muslim bernama Mahmud Jamal.
Dia mengatakan, ada kebutuhan untuk mengatasi rasisme sistemik di Kanada. "Hakim Mahmud Jamal memiliki karier yang luar biasa, di mana dia tetap berdedikasi untuk melayani orang lain. Dia akan menjadi aset berharga bagi Mahkamah Agung, dan itulah sebabnya, hari ini, saya mengumumkan pencalonan bersejarahnya ke pengadilan tertinggi negara kita," tulis Trudeau di Twitter, dilansir di Egypt Independent, Sabtu (19/6).
Jamal telah menjabat sebagai hakim di Pengadilan Banding Ontario sejak 2019. Dia dilatih sebagai pengacara dan muncul di hadapan Mahkamah Agung dalam 35 banding untuk menangani berbagai masalah perdata, konstitusional, pidana, dan yang berkenaan dengan peraturan.
Jamal lahir di ibu kota Kenya, Nairobi, pada 1967. Dia kemudian berimigrasi bersama keluarganya ke Inggris pada 1969, di mana dia mengatakan bahwa dia diejek dan dilecehkan karena nama, agama, dan warna kulitnya. Selanjutnya, dia pindah ke Kanada pada 1981.