Lima tahun kemudian dia menjadi istrinya. Yoko mengatakan, meskipun keluarga dekatnya tidak keberatan dengan hubungannya, beberapa kerabat jauhnya menolak untuk menerimanya.
"Suami saya dan saya telah menjalin hubungan selama beberapa tahun sebelum kami menikah, jadi ibu saya, yang membesarkan saya sendiri setelah ayah saya meninggal dalam kecelakaan ketika saya masih muda, dan adik perempuan saya tidak keberatan," kata dia.
"Mereka menghormati keyakinan saya. Tetapi dua bibi saya menentang pernikahan itu, dan saya tidak berhubungan lagi dengan mereka sejak itu," ucap Yoko.
Yoko belajar bahasa Arab dan Islam sebelum masuk Islam menjelang pernikahannya pada 1988. Yoko juga mengubah gaya hidupnya, seperti mengganti daging babi dengan ayam dalam gyozas kukus segar yang akan ia buat.
Dalam mengatur hidupnya di Jepang, Shokeir, yang kini berusia 63 tahun, menjadi bagian dari salah satu populasi Muslim terkecil di dunia dibandingkan dengan populasi umum.