REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Seorang laki-laki Muslim lanjut usia di Distrik Ghaziabad Uttar Pradesh diserang dalam perjalanan ke sebuah masjid, pada 5 Juni. Diduga, laki-laki tua bernama Abdul Samad Saifi diserang sekelompok umat Hindu.
Dilansir dari Siasat pada Senin (14/6), Samad diduga diculik dari sebuah autorickshaw dan diseret ke sebuah gubuk di kawasan hutan terdekat. Kemudian kelompok tersebut meneriakkan 'Jai Shri Ram' dan 'Vande Mataram' saat mereka meninju dan memukulinya dengan tongkat kayu.
Mereka menuduh Samad sebagai mata-mata Pakistan. Salah satu dari pelaku yakni seorang laki-laki yang lebih muda mengenakan t-shirt putih lengan panjang dan celana olahraga biru, mengancam Samad dengan pisau yang digunakan juga untuk memotong jenggotnya secara paksa.
Peristiwa tersebut terungkap setelah sebuah video dari insiden keji itu beredar secara daring. Dalam video itu menunjukkan setidaknya dua pemuda lainnya menyerang Samad, satu mengenakan kemeja hitam dan celana merah, dan satu lagi dengan kaus biru muda dan celana abu-abu.
"Saya sedang dalam perjalanan ketika saya ditawari tumpangan. Dua pria lagi kemudian masuk ke dalam (becak otomatis) dan menyuruh saya untuk tetap diam. Kemudian mereka membawa saya ke sebuah ruangan dan mengunci saya serta memukuli saya. Mereka memaksa saya untuk meneriakkan slogan-slogan… mereka mengambil ponsel saya… mereka mengambil pisau dan memotong janggut saya,” kata Samad yang tampak trauma, dan meneteskan air mata.
“Mereka bahkan menunjukkan kepada saya video Muslim lain yang diserang,” katanya, menambahkan penyerangnya membual kepadanya bahwa mereka telah membunuh banyak Muslim sebelumnya.
Polisi telah mendaftarkan sebuah kasus dan menangkap seorang Pravesh Gujjar, yang diyakini sebagai tersangka utama. Polisi masih mencari tersangka lainnya. Atul Kumar Sonkar, seorang perwira polisi senior dari Loni di Ghaziabad, mengatakan langkah-langkah yang diperlukan telah diambil.
Sumber: siasat