Ahad 13 Jun 2021 15:03 WIB

20 Faktor Penyebab Sesatnya Umat Islam yang Perlu Diwaspadai

Terdapat faktor-faktor yang bisa sebabkan kesesatan umat internal dan eksternal

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat faktor-faktor yang bisa sebabkan kesesatan umat internal dan eksternal. Ilustrasi umat Islam
Foto:

 

15. Fanatik terhadap satu golongan dan taklid buta. Alquran menjelaskan dalam  Ar Rum ayat 31-32: 

مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ.مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ 

“Dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”  

16. Sering berbohong dan tidak menepati janji

Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada mereka yang berdusta dan ingkar. Az Zumar ayat 3 menjelaskan: 

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

“Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.”

17. Meninggalkan sholat. Dalam Alquran Surat Maryam ayat 59 menjelaskan 

 فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا “Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat.” 

18.  Berpaling dari alim ulama  

عبدالله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إن الله لا يقبض العلم انتزاعًا ينتزعه من العباد، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء، حتى إذا لم يُبْقِ عالمًا اتخذ الناس رؤوسًا جهَّالًا، فسُئِلوا فأفتوا بغير علم، فضلُّوا وأضلوا؛ [رواه البخاري (100)، ومسلم (2673

“Abdullah bin Amr bin Al-Aas, semoga Allah meridhainya, yang berkata: Saya mendengar Rasulullah, damai dan berkah Allah atasnya. , katakanlah: “Allah tidak merebut ilmu dengan cara merebutnya dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan merebut ulama.” Kalaupun tidak ada lagi ulama yang tersisa, manusia akan mengambil kepala orang jahil, kemudian mereka akan ditanya dan mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, mereka akan disesatkan dan disesatkan.” (HR Al Bukhari dan Muslim)

19. Menyekutukan Allah dengan syetan, jin, dan manusia.  Surat Fathir ayat 6 menyebutkan:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ “Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

20. Lebih taat dan cinta pada orang kafir dan pendosa. Al Imran ayat 149 menyebutkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu mentaati orang-orang yang kafir, niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad), maka kamu akan kembali menjadi orang yang rugi.”

 

Sumber: alukah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement