REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) sukses menggelar Halal Bihalal dan Peresmian Bus Operasional KNPI Turangga Seta yang digelar di Puri Agung Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (10/6).
Acara ini diadakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua peserta dilakukan swab antigen di lokasi acara.
Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengatakan, dengan datangnya Ketua Umum DPP KNPI Lintas Generasi, menunjukan, KNPI di bawah kepemimpinannya, tetap solid ditengah berbagai godaan.
"Bahwa kepemimpinan KNPI 2018-2021, kami mewarisi, bukan menghabisi KNPI. Ini yang ingin kita tunjukkan kepada senior-senior kita yang hadir malam hari ini," kata Haris.
Dia juga menegaskan, pentingnya persatuan di tubuh KNPI. "Di tengah banyaknya gerakan-gerakan yang mencoba memecah belah KNPI, kami, kita disini solid, menjunjung tinggi aturan organisasi," kata Haris.
Penceramah kondang Ustadz Dasad Latif, memberikan tausiyahnya di acara tersebut. Dia sukses memukau undangan dengan gaya bahasa humornya yang menyentil namun penuh makna. Ustadz Dasad Latif, juga menyoroti perpecahaan di tubuh KNPI.
“Karena pergantian ketua umum kalian terpecah belah, jangan kau ikut bertanding kalau kau tak siap kalah bos. yang namanya cinta kepada KNPI, lapang dada, tidak harus menjadi ketua hebat di KNPI, biar dia ketua tapi dia beleng-beleng. Buktikan prestasinya, tidak usah tersinggung bila tidak jadi ketua,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu penyebab putusnya persaudaraan adalah karena perbedaan politik. “Tidak ada gunanya halal bihalal habisi anggaran tapi kita tidak bersatu, apa penyebab orang putus persaudaraan? Momen politik, pilkada , caleg dan yang lainnya. Jangan kau percaya janji-janji politik bos. Kalian terpecah belah gara-gara janji politik, rugi," ucapnya.
Halal bihalal juga dihadiri Ketua Umum DPP KNPI Lintas Generasi seperti Akbar Tanjung, Idrus Marham, Adhyaksa Dault, dan Ahmad Doli Kurnia.