Kamis 10 Jun 2021 08:26 WIB

Inggris Tarik Buku Pelajaran Sejarah karena Pro-Israel

Buku itu dinilai gagal memberi siswa pandangan seimbang tentang konflik Palestina.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Inggris Tarik Buku Pelajaran Sejarah karena Pro-Israel. Murid sekolah di Inggris.
Foto:

Kemudian dalam versi yang direvisi, kata 'terorisme' lebih sering diterapkan pada orang Arab dan Palestina daripada kepada orang Yahudi atau Israel. Padahal, selama bertahun-tahun jumlah warga sipil Palestina dan Arab yang dibunuh oleh pasukan Israel jauh lebih besar daripada jumlah warga sipil Yahudi atau Israel yang dibunuh pasukan Palestina.

Hal yang paling penting, laporan tersebut juga menunjukkan publikasi tersebut tidak menunjukkan dengan cara apa pun yang dapat dilihat bahwa teks telah direvisi. Nomor ISBN buku teks sama dengan versi yang lebih lama.

"Hasilnya adalah dua buku teks yang mendistorsi catatan sejarah, gagal memberi siswa pandangan yang seimbang tentang konflik tersebut. Buku-buku ini, kami simpulkan, tidak sesuai dengan tujuannya. Anak-anak sekolah tidak boleh diberikan propaganda dengan kedok pendidikan," tulis kedua pendidik itu, dilansir di The New Arab, Rabu (9/6).

Sementara itu, Pearson mengatakan sedang meninjau buku teks tersebut dan akan mengambil tindakan jika ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Presiden Dewan Deputi Yahudi Inggris Marie van der Zyl mengatakan kepada The Guardian bahwa mereka bangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan dengan Pearson untuk mengatasi kekhawatiran serius tentang bias dalam dua buku teks tersebut. Hal itu termasuk kurangnya kontekstualisasi dan penghilangan upaya perdamaian dan penderitaan yang disebabkan oleh konflik untuk semua yang terlibat.

Sebelumnya, agresi Israel di Gaza yang menyebabkan kematian sedikitnya 180 warga Palestina, termasuk 69 anak-anak, telah memicu protes dari siswa di seluruh sekolah di Inggris. Pengusiran paksa yang berkelanjutan dari keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah telah mendapat perhatian internasional.

Hal itu berkat saudara kembar Palestina Mohammed dan Muna El Kurd. Mereka ditangkap oleh pasukan Israel setelah menggunakan akun media sosial mereka untuk meningkatkan kesadaran akan kekejaman Israel di Palestina. 

https://english.alaraby.co.uk/news/uk-exam-board-removes-books-israel-palestine-over-bias

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement