Sabtu 05 Jun 2021 12:08 WIB

Fatwa di Uzbekistan: Kematian karena Mengebut Itu Bunuh Diri

Ulama Uzbekistan mengeluarkan fatwa terkait aksi kebut-kebutan di jalan raya.

Rep: Rizky Suryandika/ Red: Agung Sasongko
Salah satu sudut kota di Uzbekistan.
Foto:

Sebagian besar kematian di jalan disebabkan oleh kecepatan berlebih. Kode lalu lintas secara teoretis menetapkan batas kecepatan di daerah berpenduduk hingga 70 kilometer per jam dan 100 kilometer per jam di jalan terbuka, tetapi batas itu sebagian besar dilanggar.

Sebuah petisi telah di-posting online pada April yang mengusulkan untuk menurunkan batas kecepatan di daerah pemukiman hingga 30 kilometer per jam di dekat tempat-tempat seperti sekolah.

Namun, upaya pengumpulan tanda tangan hanya mencapai sepersepuluh dari 10 ribu targetnya. Ini menjelaskan bahwa pengemudi Uzbekistan menyukai kecepatan.

Di Tashkent, kerabat muda kaya dari elite dikatakan sering terlibat dalam balapan berkecepatan tinggi. Bukan hal yang aneh melihat kendaraan-kendaraan bertenaga besar menerobos tengah-tengah ibu kota dengan kecepatan luar biasa, bahkan pada tengah hari. Tidak terlihat jelas bahwa polisi berada dalam posisi untuk mengambil tindakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement