Jumat 04 Jun 2021 16:58 WIB

Kisah Imam Pertama di Kamp Tahanan Teluk Guantanamo

James Yee adalah salah satu imam Muslim pertama yang bertugas di Kamp Guantanmo

James Yee
Foto:

Beberapa tahun kemudian, Yee dipindahtugaskan ke Teluk Guantánamo. Istrinya berasal dari Suriah, namun dia tidak memiliki keluarga di AS. Yee memiliki memiliki seorang bayi perempuan.

"Kami baru saja menetap. Tapi tentara berkeras, saya tersanjung ditawari tantangan. Tepat setahun usai 9/11, saya dikirim ke Guantánamo untuk menjadi imam di sana,"kata dia.

Yee tiba di Teluk Guantanamo pada November 2002. Yee bertugas di Camp Delta, kamp penahanan permanen dimana para tahanan ditahan secara individual di sel yang terbuat dari jaring baja.

"Hal itu adalah sesuatu yang tidak diketahui dunia luar pada saat itu. Saya bekerja dari matahari terbit hingga matahari terbenam dalam keadaan kacau, di mana para tahanan dianiaya dan dipermalukan setiap hari,"kata dia.

Pada kunjungan harian, para tahanan sering memberitahu yee tentang apa yang dialamidalam sesi interogasi. Yee menyaksikan sendiri apa yang dialami para tahanan seperti beberapa gigi patah dan memar yang banyak muncul kembali.

Terlepas dari penganiayaan fisik, sebagian besar keluhan langsung yang diterimanya adalah tentang penganiayaan agama. 

"Penjaga melecehkan Alquran dan membuat para tahanan tunduk di tengah lingkaran setan. Pihak militer secara resmi menyatakan bahwa penyiksaan tidak terjadi di Guantanamo. Sebagai orang dalam, saya tahu ini bohong. Beberapa penjaga bersikap baik, sementara yang lain kasar,"ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement