REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur bersama Jaringan IDN mengadakan Program Anugerah Inovasi Madrasah Digital yang berlangsung secara daring. Acara ini telah dihadiri kurang lebih 500 madrasah se-Jawa Timur, mulai dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA)/Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di 3 Kota/Kabupaten.
Kegiatan ini akan dilakukan secara roadshow (keliling) di setiap Kota/Kabupaten di Jawa Timur sejak bulan Maret 2021 hingga 1-2 tahun ke depan. Digelarnya acara ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya literasi digital pada madrasah agar dapat tercapainya pemerataan digitalisasi sehingga dapat mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat.
Muhammad Syamsuri selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, “dalam rangka merealisasikan KSKK Madrasah tentang Program Transformasi Digital Menuju Transformasi Pendidikan Kelas Dunia, Kemenag Jawa Timur bekerjasama dengan Jaringan IDN yang salah satu tujuannya untuk mempercepat dan pemerataan digitalisasi madrasah”.
Terwujudnya literasi digital dilakukan melalui penerapan Portal Digital (PorDi) pada madrasah di Jawa Timur. PorDi merupakan produk Jaringan IDN yang dapat membantu digitalisasi lembaga pendidikan mulai dari perapihan data yang sesuai dengan EMIS/Dapodik, pembuatan website lembaga pendidikan, fitur donasi, dan fitur pengumuman. Terintegrasi dengan Aplikasi Pelajar yang dapat memudahkan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan orangtua/wali dan peserta didik.
Muhammad Irvan selaku Vice President Sales Infradigital menjelaskan bahwa, Jaringan IDN memberikan program terbuka untuk madrasah dengan PorDi yang dapat menjadi langkah besar dalam membangun infrastruktur dan pusat kelola data untuk lembaga pendidikan yang melibatkan semua perangkat pendidikan, beserta peran serta aktif dari orangtua/wali peserta didik dan peserta didik.
Acara ini dilanjutkan dengan Penghargaan Inovasi Madrasah Digital Terbaik di Jawa Timur yang akan diselenggarakan secara rutin. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi untuk pimpinan madrasah dan operator dalam melakukan digitalisasi madrasahnya. Nantinya akan diambil 3 pemenang terbaik dari masing-masing jenjang mulai dari RA & MI/MIN, MTs/MTsN, serta MA/MAN di seluruh kota/kabupaten Jawa Timur.
Selain untuk pemerataan dan percepatan digitalisasi madrasah, progam ini juga diharapkan meningkatkan daya saing madrasah dalam menerapkan sistem digital di provinsi Jawa Timur. Hal ini agar madrasah di provinsi Jawa Timur dapat menjadi madrasah yang hebat dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan mengikuti perkembangan di era digital.
“Semoga dengan adanya kerjasama ini dapat semakin mempercepat sempurnanya data EMIS madrasah dengan menggunakan metode digital melalui aplikasi dari Jaringan IDN”, ujar Muhammad Zainut Tamam selaku Kasi Penma Kemenag Mojokerto, salah satu Kota/Kabupaten yang telah mengadakan kegiatan Anugerah Inovasi Madrasah Digital secara daring pada bulan April lalu.