"Saya kemudian diberi Alquran terjemahan Yusuf Ali, dan saya akan mencuci muka, tangan dan lengan, menyeka kepala dan telinga saya, dan membasuh kaki saya, seperti yang telah diperintahkan (wudhu), sebelum membaca itu setiap malam sebelum tidur. Saya bukan pembaca yang baik, tetapi saya benar-benar ingin memahaminya apa adanya, jadi saya akan membaca bagian yang sangat pendek dan mencoba merenungkan maknanya. Saya terpikat," ungkap Yusuf.
Kemudian ibu dari teman Yusuf membelikannya sebuah buku sebagai panduan shalat. Lalu ia mulai mempelajarinya, dan menerapkannya. Dia segera mulai menyadari manfaat berlimpah yang ditemukan dalam shalat lima waktu.
Yusuf sebenarnya ingin menjalani kehidupan yang baik, bersih, dan sehat. "Saya telah menjadi Muslim tanpa menyadarinya. Yang tersisa untuk dilakukan adalah meresmikannya dengan mengucapkan kalimat Syahadat. Saya melakukan ini pada 2 Mei 2005. Seperti halnya setiap elemen Islam, menjadi Muslim sangatlah sederhana, namun itu adalah pengalaman yang mendalam," kata Yusuf.