REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Temanggung saat ini mempersiapkan pelaksanaan tahap Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pasa tanggap darurat kebakaran yang melanda dusun Kalitengah, Desa Bonjor, Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung tanggal (24/5)silam.
Kebakaran terjadi di dusun Kalitengah, Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada hari Senin, (24/5) 2021 pukul 20.30 WIB yang diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik dari kamar tidur.
Akibat kebakaran tersebut, 9 rumah warga dan 1 buah mushola hangus terbakar dengan rincian 5 rumah rusak total, 2 rusak berat, 2 rusak ringan dan mushola mengalami rusak total. Selain itu 38 jiwa mengungsi dan 28 ekor kambing milik warga ikut hangus terbakar, dengan kerugian materiil senilai total Rp. 472.500.000,-.
Ketua MDMC Kabupaten Temanggung, Edy Sumiharto mengatakan saat ini pihaknya siap menjalankan rekonstruksi rumah warga yang terbakar pada kejadian tersebut. “Alhamdulillah beberapa hari lalu sudah rapat dengan semua unsur penanggulangan bencana di Desa Bonjor khususnya dan Kecamatan Tretep pada umumnya, diputuskan untuk tahap RR dipercayakan kepada MDMC dengan selalu berkoordinasi dengan pemdes,” kata Edi Sumoharto.
Beliau menambahkan dalam menjalankan tahap RR tersebut, MDMC tidak bekerja sendirian. “Selain berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, kami terbuka jika ada partisipasi dari teman-teman lembaga lain untuk bersama-sama membangun kembali rumah-rumah warga yang terbakar di Bonjor,” imbuhnya.
Terkait teknis pelaksanaan, Edy Sumiharto mengungkapkan saat ini masih dalam pembahasan intensif. “Kami beserta pemdes Bonjor dan pihak terkait lainnya hari-hari ini masih akan membicarakan hal-hal teknis pelaksanaan tahap RR. Untuk pendanaan nanti memanfaatkan dana dari Lazismu, bantuan pemerintah provinsi Jawa Tengah, donasi dari lembaga seperti Baznas dan donatur lainnya” katanya.
MDMC Temanggung, menurut Edy Sumiharto juga mendapatkan komitmen dukungan dari Tim RR beberapa MDMC daerah sekitar Temanggung. “Tim RR dari Kendal, Batang, Wonosobo dan Magelang akan membantu kami menjalankan rekonstruksi di Bonjor jika memang dibutuhkan. Kami tentu senang dengan dukungan ini dan sebelumnya teman-teman MDMC daerah-daerah tersebut juga sudah mendukung kami di tanggap darurat, kami tentu sangat berterima kasih,” katanya.
MDMC Kabupaten Temanggung sudah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka tanggap darurat peristiwa kebakaran tersebut. Pada saat terjadinya kebakaran, MDMC Temanggung mengerahkan ratusan relawan Muhammadiyah baik dari Temanggung maupun Desa Bonjor.
Bersama dengan petugas damkar, BPBD, relawan organisasi lain dan warga, relawan Muhammadiyah bahu-membahu membantu pemadaman pada malam kejadian dan pembersihan puing-puing bangunan keesokan harinya, Selasa (25/05).
Kegiatan-kegiatan respon hari berikutnya yaitu penyaluran bantuan logistik dan makanan siap saji yang selain berasal dari Muhammadiyah Temanggung beserta AUM serta warganya, juga berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) sekitarnya seperti Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo serta Kendal.
Pemeriksaan kesehatan melibatkan tim medis dari RS PKU Muhammadiyah Temanggung dilaksanakan tanggal 26, 28 29 dan 31 Mei 2021 serta kegiatan pendampingan psikososial juga dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2021 yang lalu. Berdasarkan keterangan Edy Sumiharto juga, selama masih dibutuhkan, MDMC Kabupaten Temanggung masih akan terus mendampingi warga Bonjor.