"Orang atau pihak yang tidak bertanggung jawab di balik pemungutan suara yang menjijikkan ini harus dimintai pertanggungjawaban dengan kekuatan hukum penuh," ujar Masagos.
Masagos juga menyadari beberapa tuduhan mengarah pada mahasiswa yang membaca studi Islam sebagai penyebab di balik jajak pendapat tersebut. Dia telah menugaskan MUIS untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
"Jika tuduhan itu benar, para pelakunya harus ditangani sejauh hukum karena menunjukkan perilaku yang menyedihkan," ucap Masagos.
"Saya berbesar hati karena banyak yang telah berbicara menentang insiden mengerikan ini. Tetapi, kita harus menghadapinya sebagai masyarakat sipil dengan aturan hukum. Kita harus terus menjadi masyarakat yang menghormati wanita alih-alih merendahkan mereka," ucap Masagosm
Pernyataan MUIS maupun Masagos muncul setelah Presiden Halimah Yacob mengutuk tindakan pelaku di balik pemungutan suara tersebut. Republika.co.id coba membuka laman berisi jajak pendapat tersebut, tetapi laman itu telah tidak aktif.