Umat Islam meyakini Nabi Muhammad SAW juga menerima perawatan medis. Selain itu, ditekankan juga hanya Muslim yang sudah divaksinasi yang diizinkan mengunjungi Makkah.
Karena agak tidak biasa bagi Denmark menggunakan argumen Islam dalam kampanye perawatan kesehatan, buklet tersebut memicu reaksi kuat. Dewan Kesehatan Nasional bekerja sama dengan otoritas Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam dan vaksin sejak awal.
"Oleh karena itu, leaflet dibagi menjadi dua bagian, yang pertama tentang tenaga kesehatan, yang direspons oleh Dewan Kesehatan Nasional, dan yang lainnya adalah teologis," ujar Niels Sando Pedersen dari Dewan Kesehatan Nasional menjelaskan, dilansir di Sputnik News, Jumat (28/5).
Menurut laporan 2020, Denmark adalah rumah bagi lebih dari 250 ribu Muslim (4,4 persen dari populasi). Porsi mereka terus meningkat selama beberapa dekade terakhir, misalnya pada 1980, hanya 0,6 persen penduduk Denmark adalah Muslim.