Kamis 27 May 2021 05:08 WIB

Diskriminasi Dana Pensiun Rugikan Muslim Inggris

Setiap Muslim kesulitan mengambil keuntungan dari skema dana pensiun.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agung Sasongko
Pengemudi taksi mini (minicab) Muslim yang bekerja di Bandara Heathrow di London, Inggris merasa terhina setelah terpaksa sholat di tempat parkir sebuah halte bus.
Foto:

Ibrahim Khan, salah satu pendiri Islamic Finance Guru, mengatakan bahwa ketidakmampuan banyak orang untuk mengakses dana pensiun akan membuat komunitas Muslim kehilangan 'sejumlah besar uang'.

"Ini buruk bagi komunitas Muslim, tetapi juga buruk bagi pembayar pajak. Jika Anda memiliki pensiunan yang tidak punya uang untuk hidup, siapa yang akan membayarnya?  Pembayar pajak akan membayarnya." ujar Khan.

Dia menjelaskan bahwa ada dua hal yang perlu terjadi untuk memperbaiki situasi tersebut. Pertama, pendidikan dalam jumlah besar harus dilakukan. Muslim tidak tahu bahwa sekarang ada beberapa dana pensiun yang sesuai dengan syariah tersedia. Ada banyak orang yang bekerja yang dapat mendaftar di dana pensiun, tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka tidak tahu itu sesuai dengan syariah.

"Kedua, setiap pemberi kerja perlu memastikan bahwa mereka menawarkan dana pensiun yang sesuai dengan syariah." lanjutnya.

Khan juga mengatakan bahwa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka didiskriminasi dengan masalah seperti dana pensiun, tetapi bentuk prasangka seperti ini dapat berdampak nyata pada kehidupan masyarakat.

"Pelanggaran Undang-Undang Kesetaraan, dalam hal pensiun, dari perspektif hukum sangat jelas, tetapi bagi kebanyakan orang, mereka mungkin tidak menyadari bahwa diskriminasi sedang terjadi.” paparnya.

Ia menambahkan bahwa dia tidak berpikir ada sesuatu yang jahat yang terjadi, tetapi mengatakan bahwa orang-orang belum sepenuhnya menyadari bahwa kita sedang berjalan ke dalam kekacauan besar, tidak hanya untuk komunitas Muslim tetapi untuk semua orang. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement