Senin 24 May 2021 05:51 WIB

Dokter Hindu Bacakan Syahadat pada Pasien Covid-19 Kritis

Dia mengaku membacakan kalimat syahadat kepada pasien tersebut secara spontan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Hindu Bacakan Syahadat pada Pasien Covid-19 Kritis. Ilustrasi Covid-19
Foto:

Rekha mengaitkan tindakannya itu dengan pengasuhannya di UEA yang kaya budaya. Dia besar dan mengenyam pendidikan di negara Muslim tersebut. 

“Saya lahir di Kerala tetapi dibesarkan di Dubai.  Saya menyelesaikan sekolah saya di The Indian High School Dubai.  Orang tua dan kerabat saya ada di Dubai.  Saya satu-satunya yang pindah ke India untuk studi yang lebih tinggi dan menetap di Kerala. Suamiku adalah seorang dokter di Thrissur,” katanya.

Mantan ekspatriat UEA ini memiliki dua anak, perempuan dan laki-laki, yang keduanya sedang berlibur bersama kakek-nenek mereka di Dubai. “Saya memiliki ikatan yang kuat dengan UEA.  Ini seperti rumah kedua, ”katanya. 

“Budaya India dan Islam adalah tentang menghormati orang lain. Rasa saling menghormati yang saya dapatkan di UEA, dari orang-orangnya, mungkin merupakan alasan saya sangat menghormati Islam sebagai sebuah agama," katanya.

Rekha menggarisbawahi, di tengah pandemi ini, terutama selama gelombang kedua di India, petugas kesehatan juga berperan sebagai anggota keluarga untuk pasien.

“Semua tempat tidur dan ICU kami penuh. Saya lupa kapan terakhir kali saya tidur nyenyak. Tetapi selama pandemi ini, saya telah mengembangkan hubungan pribadi dengan pasien. Mengucapkan kalimat syahadat adalah hal biasa, yang akan saya lakukan hari lain, jika perlu, seperti anggota keluarga," jelasnya.

https://www.khaleejtimes.com/coronavirus-pandemic/hindu-doctor-raised-in-dubai-recites-kalima-shahada-for-dying-covid-patient

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement