Senin 24 May 2021 05:11 WIB

Inilah Awal Israel Mendiami Tanah Palestina

Pada abad ke-19, Yahudi Eropa mulai melihat Palestina sebagai kemungkinan tanah air.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Inilah Awal Israel Mendiami Tanah Palestina. KH Athian Ali melakukan orasi saat aksi solidaritas bela Palestina di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (22/5). Aksi yang diikuti ribuan massa tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas serta mengajak masyarakat Indonesia dan masyarakat muslim dunia untuk bahu membahu membantu dan mendukung Palestina. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto:

Ketika abad ke-19 berkembang, orang-orang Yahudi Eropa yang dipengaruhi oleh kebangkitan nasionalisme di Eropa mulai melihat Palestina sebagai tempat kemungkinan tanah air Yahudi. Gelombang orang Yahudi datang ke negara itu dalam Aliyah ('pendakian') mulai 1880-an dan membuat rumah mereka di atas tanah yang dibeli dari orang Palestina.

Dilansir The Independent, Kamis (20/5), saat itu, hanya ada sekitar 3.000 orang Yahudi yang tinggal di Palestina. Bisa dikatakan masih minoritas. 

Dermawan kaya seperti bangsawan Prancis Baron Edmond de Rothschild mulai membiayai orang lain dari Eropa untuk bergabung dengan mereka dan membangun permukiman. Yang paling terkenal adalah Rishon Le Zion yang didirikan pada 1882.

Kemudian pada 1885, penulis Austria, Nathan Birnbaum menciptakan istilah “Zionisme” ketika orang Yahudi terutama dari Eropa Timur terus berdatangan di Palestina. Istilah itu berkembang menjadi gerakan yang tokoh utamanya adalah Theodor Herzl. 

Dia menerbitkan bukunya berjudul The Jewish State satu dekade kemudian. Gerakan zionisme ini menuntut tanah untuk negara Yahudi. 

Zionis mendasarkan klaim nasional mereka atas Palestina pada permukiman Yahudi kuno di daerah itu sebelum orang Romawi mengusir orang Yahudi pada abad kedua Masehi usai dua pemberontakan besar Yahudi.

photo
Peserta mengikuti aksi bela Palestina di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/5/2021). Melalui aksi tersebut mereka mengajak masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk terus membantu Palestina dan mendoakan umat Islam Palestina setelah dimulainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada Jumat (21/5/2021). - (Antara/Arnas Padda)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement