Jumat 21 May 2021 12:58 WIB

Sindir Hendropriyono, Ustaz: Palestina 100 % Urusan Kita

Palestina 100 persen merupakan urusan masyarakat Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Pelayat Palestina meneriakkan slogan dan mengibarkan bendera Palestina selama pemakaman Mohammad Kiwan (17), yang keluarganya mengatakan dia tewas dalam bentrokan dengan polisi Israel di kota Arab, Umm al-Fahm, Kamis, 20 Mei 2021.
Foto:

Menurut dia, berkah perjuangan itu memunculkan realitas baru secara geopolitik konflik Israel-Palestina. Pertama, hal itu telah mencegah upaya menganeksasi Masjid al-Aqsha yang hampir saja terjadi. Kedua, mencegah pengusiran warga asli di kecamatan Syeikh Jarrah.

Setelah kejadian itu, menurut dia, problem Palestina juga masuk dalam benak dan pembicaraan dunia, mencegah penguasaan mutlak kota-kota Palestina oleh Israel, dan menyadarkan umat Islam sedunia bahwa jantung konflik adalah Masjid suci Al-Aqsha sebagai tempat Isra Mi'raj-nya Nabi Muhammad SAW.  

"Tanpa Al-Aqsha dan Kota Quds sebagai ibu kota Palestina merdeka adalah sia-sia dan absurd," ucapnya. 

"Itulah berkah perjuangan, kesabaran, dan keteguhan serta soliditas umat Islam," ujarnya.

Dia berharap situasi yang terjadi di Palestina beberapa hari belakangan ini menjadi ibrah bagi seluruh kaum Muslim agar jangan sekali-kali bernegosiasi terkait al-Quds dan Masjidil Aqsha. "Kota suci dan masjid kiblat pertama Muslimin itu bukan untuk dijual, digadaikan, atau ditukar guling dengan rencana 'Perjanjian Abad 21' atau Shafqatul Qarn yang ingin menukar Kota al-Quds dan Masjidil Aqsha dengan gurun pasir kosong di timur Yerusalem, Abu Diis," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement