REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Organisasi wanita terbesar di Inggris, Girlguiding, meminta maaf setelah banyak orang bereaksi atas Islamofobia yang terjadi di internal organisasi itu.
"Atas nama Girlguiding, saya sangat menyesal kepada siapa pun yang pernah merasa tidak diinginkan, tidak didukung, atau tidak nyaman," kata CEO Girlguiding Angela Salt seperti dilansir Samaa tv pada Kamis (20/5).
Salt memastikan langkah baru akan dimulai untuk membantu para anggotanya menerapkan perubahan dan mengatasi masalah Islamofobia yang ditemukan di organisasi itu. Sebelumnya lebih dari 200 anggota Girlguiding itu mengungkapkan adanya diskriminasi dalam organisasi. Mereka menyebut adanya penghinaan rasial serta insiden gadis Muslim yang diminta untuk melepas jilbabnya.
Tim komunikasi eksternal Girlguiding mengatakan kepada auditor bahwa mereka menghadapi hambatan ketika harus memposting materi pada hari raya Islam.
Organisasi ini memiliki lebih dari 25 ribu kelompok dengan lebih dari 80 ribu sukarelawan di seluruh Inggris. Mereka mengadakan pertemuan mingguan di mana mereka merencanakan dan melakukan berbagai kegiatan termasuk berlayar dan berkemah.
Menurut sebuah laporan, 18 persen orang di Inggris memiliki pandangan negatif tentang Muslim dan 31 persen percaya bahwa Islam adalah ancaman bagi cara hidup orang Inggris.
Sumber: samaa.tv