Rabu 19 May 2021 05:13 WIB

Mualaf Manami Ono: Islam Mirip dengan Filosofi Budaya Jepang

Manami Ono mengisahkan ketertarikannya pada Islam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
budaya Jepang (ilustrasi)
Foto:

Sementara, ayahnya juga menerimanya tanpa ragu-ragu.  Itu mengejutkan Salma, karena dia mengira ayahnya lebih konservatif.  Salma begitu senang ketika ayahnya mengatakan, "Tidak peduli apa, kamu tetaplah dirimu sendiri". 

Di samping itu, teman-teman Jepang Salma tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidupnya akan berubah. Hampir semua teman di Singapura dan Malaysia terkejut perihal perpindahan agama Salma.

"Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa saya akan disalahkan jika saya tidak mengikuti ajaran Islam seperti sholat lima kali sehari, dan tidak mengonsumsi alkohol dan daging babi. Guru dan teman Muslim Jepang mengajari saya bahwa itu tergantung pada hubungan saya dengan Tuhan dan tidak ada yang boleh mengganggu,  bahwa saya secara bertahap dapat membiasakan diri dengan Islam dengan kecepatan saya sendiri. Suami saya dan keluarganya juga tidak pernah memaksa saya untuk melakukan apapun," papar Salma.

Ketika dia pertama kali masuk islam, sholat lima kali sehari merupakan sesuatu hal yang paling menantang bagi dirinya. Selama waktu itu, ayahnya yang tinggal di Jepang jatuh sakit. Maka yang bisa dia lakukan hanyalah lebih sering menghubunginya dan berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya.  Setelah itu, dia terbiasa melakukan sholat.

Di sisi lain, Ramadhan 1442 hijriah menjadi bulan puasa ke dua bagi dirinya. Namun saat ini ia tengah berada di Jepang, sehingga suasananya lebih sepi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement