REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Idul Fitri, hari libur yang menandai akhir bulan suci Ramadhan, dirayakan di seluruh dunia pada Kamis (13/5) di bawah bayang-bayang pandemi virus corona (Covid-19). Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (14/5), secara tradisional, Idul Fitri adalah perayaan tiga hari yang ditandai dengan perayaan keluarga besar dan ibadah berjamaah atau Sholat Idul Fitri.
Tapi tahun ini banyak yang hanya bisa merayakannya di rumah bersama keluarga dekat. Sholat Idul Fitri diadakan secara terbatas sambil mematuhi langkah-langkah pencegahan Covid-19
Karena adanya pembatasan, sholat Idul Fitri di masjid-masjid di Malaysia dibatasi hingga 50 orang. Sedangkan mereka yang tidak dapat menemukan tempat diperbolehkan sholat di halaman dengan syarat menjaga jarak sosial.
Di Pakistan, orang-orang telah diminta menghabiskan liburan Idul Fitri di rumah karena dikunci (lockdown) selama sepekan. Sholat Idul Fitri diadakan dengan langkah-langkah kesehatan di tempat.
Di Afghanistan di mana pemerintah dan Taliban menerapkan gencatan senjata selama tiga hari, orang-orang memenuhi masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Di Kazakhstan, sholat Idul Fitri diperbolehkan di halaman masjid. Masjid juga penuh dengan jamaah di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.