Jumat 14 May 2021 06:49 WIB

Berkat Semangat Teman, Riduan Berhasil Juara 3 Murottal Umma

Riduan Juara 3 SDI 2021 sudah mengenal Murrotal sejak SD

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Riduan, Juara 3 Murottal Kombat Syiar Digital Indonesia
Foto:

 

Aktivitas sehari-hari

Keseharian Riduan adalah menjadi ustadz di Pesantren Tahfidz Qiblatain dan kuliah di sana. Ia mulai menjadi santri setelah lulus SMA. Dua tahun kemudian setelah kontrak habis, pihak pimpinan pesantren menahannya agar ia bisa mengajar di sana.

“Kalau di kampus saya sekelas sama murid saya, tapi kalau di asrama mereka santri saya,” kata dia. Umur siswa-siswanya beragam bahkan banyak dari mereka yang lebih tua dari Riduan. Awalnya Riduan merasa tidak pede lantaran masalah jarak umur. Namun, seiring berjalannya waktu, ia bisa beradaptasi. Yang penting, ia tetap menghormati mereka dan menjaga etika.

“Saya mengajar pagi karena ada terima setoran hapalan dari teman-teman. Saya kontrol asrama, semua kegiatannya karena pimpinan menyerahkan semuanya ke saya. Mulai dari setoran hapalan, bersih-bersih, sampai mereka tidur,” ucap dia.

Untuk menggapai cita-citanya, Riduan mempunyai dua idola yang selalu menjadi inspirasinya. Dalam negeri, ia sangat mengidolakan Ustadz Muzammil Hasballah. Sedangkan dari luar Indonesia adalah Sheikh Abdul Rahman al-Ausiy dan Sheikh Mishari Alafasy.

Untuk kedepannya, lelaki berumur 20 tahun ini berharap bisa lebih aktif lagi membuat konten di Youtubenya. Hadiah lombanya, ia berencana untuk membeli alat-alat rekam yang canggih. Tak hanya itu, ia bersyukur, berkat menang lomba murottal kombat dari Umma, ia bisa memperluas jangkauan dakwahnya.

 

“Mungkin subscriber Youtube saya hanya teman-teman saya. Kalau di Umma kan jangkauan orangnya lebih banyak, mungkin ini bisa menjadi batu loncatan untuk karir saya kedepannya dan menambah pengalaman saya,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement