REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Fuad Nasar mengajak umat berdoa untuk Palestina. Fuad mengatakan, puluhan tahun hari-hari panjang harus dilalui bangsa Palestina di pusaran konflik dengan zionis Israel.
Sudah tidak terhitung jumlah korban jiwa dan harta benda. "Di bulan Ramadhan ini serangan militer zionis Israel kembali menghajar rakyat sipil Palestina hingga ke tempat suci Masjid Al-Aqsha saat mereka beribadah," kata Fuad melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (10/5).
Menurutnya, kemelut Palestina yang tidak menentu adalah masalah kemanusiaan universal. Hanya Allah yang tahu kapan berakhirnya penjajahan Israel atas tanah Palestina dan tempat-tempat suci mereka.
Tekad bangsa Palestina yang tidak tergoyahkan dalam membela tanah airnya merupakan modal perjuangan mereka yang sangat berarti. Semua itu pasti akan berlalu karena tidak ada kegelapan yang abadi.
Fuad menegaskan, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan, kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
"Dukungan internasional atas perjuangan bangsa Palestina tidak boleh kendor. Indonesia dan Palestina adalah dua sahabat," ujarnya.