Senin 10 May 2021 05:58 WIB

Apa Wajah Ideologi Para Politisi Islam di Amerika Serikat?

Peneliti membaca wajah ideologi kanan para politisi Islam Amerika Serikat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Peneliti membaca wajah ideologi kanan para politisi Islam Amerika Serikat. Bendera Amerika Serikat

Apakah semua imigran Muslim membenci Amerika Serikat? Sama sekali tidak. Apakah semua Muslim Amerika Serikat radikal? Sama sekali tidak. Apakah Muslim sekuler tidak tertarik dengan politik Amerika Serikat? Sama sekali tidak.

"Sangat penting bagi pemilih Amerika untuk memahami bahaya kaum Islamis dan agenda mereka, dan memahami bahwa kaum Islamis menggunakan perpecahan dan tuntutan keadilan rasial untuk memenangkan suara mereka," kata Al Aqidi.

Menurut Al Aqidi, kebanyakan orang Amerika tidak menyadari perbedaan besar antara istilah "Muslim" dan "Islamis", jadi mereka menempatkan semua imigran Muslim dalam kategori yang sama dengan Omar dan Tlaib, yang menyulitkan seorang non-Islamis untuk mengejar karier politik. 

Sementara Muslim sekuler tidak memiliki perwakilan yang tepat di Amerika Serikat, politisi Islam didukung oleh beberapa organisasi Muslim besar seperti Council on American-Islamic Relations (CAIR), yang dikenal karena dukungannya terhadap Demokrat Muslim dan politisi "progresif".

Salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad, yang merupakan penggemar berat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tidak menyembunyikan perasaannya. Dia secara terbuka memuji presiden Turki atas kepemimpinan dan dukungannya untuk gerakan Islam di seluruh dunia.

Al Aqidi menilai bahwa jelas Awad telah memilih untuk mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim Turki, ribuan orang tak bersalah yang dijebloskan ke penjara Erdogan, dan kurangnya kebebasan di negara yang sering dia kunjungi. 

Perlu dicatat bahwa Awad memperkenalkan Ilhan Omar kepada Erdogan selama kunjungannya ke kota New York pada tahun 2016, sebelum mencalonkan diri untuk jabatan publik.

Muslim sekuler Amerika Serikat perlu mengumpulkan diri mereka sendiri di bawah payung nasional agar lebih efektif dan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya Ikhwanul Muslimin dan kelompok radikal lainnya yang mencoba menyusup ke arena politik Amerika Serikat untuk melayani agenda asing melawan kepentingan orang Amerika Serikat dan sekutunya.

"Sangat penting bagi pemilih Amerika Serikat untuk memahami bahaya kaum Islamis dan agenda mereka, dan memahami bahwa kaum Islamis menggunakan perpecahan dan tuntutan keadilan rasial untuk memenangkan suara mereka," ujar Al Aqidi.

Rekam jejak anggota kongres Omar dan Talib membuktikan bahwa prioritas mereka jauh dari distrik dan konstituen yang mereka wakili. "Kaum Islamis di Amerika perlu dibatalkan, dihapuskan, dan tidak didanai," katanya.

 

 

Sumber: arabnews   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement