Para santri pun merespon program ini dengan sangat antusias. Seperti Fachri salah satunya, ia adalah santri Rumah Tahfudz Aulia Rahman. Fachri mondok sejak satu tahun lalu dan belum bisa pulang karena pandemi Covid-19. Ia sangat berterima kasih kepada PPPA Daarul Qur’an Semarang dan para donatur atas dukungan kebutuhan pokok untuk ia serta teman-temannya. Selain dapat memenuhi kebutuhannya saat Ramadan, hidangan berbuka puasa dan sahur tersebut juga dirasa dapat mewakili masakan sang ibu di rumah.
Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Semarang, Muhamamd Nur Fauzan mengatakan bahwa Dapur Ramadan adalah upaya memuliakan para santri dan memberikan semangat kepada mereka di bulan Ramadan yang bertepatan dengan pandemi Covid-19.
“Semoga dengan adanya program ini dapat membantu para santri memenuhi kebutuhan pangannya di bulan Ramadan. Di bulan suci penuh berkah ini semoga Allah melipatgandakan pahala kita semua dengan menyisihkan rezeki yang didapat untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan dan para pejuang Al Qur’an,” imbuh Fauzan dalam siaran persnya, Jumat (7/5).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
