REPUBLIKA.CO.ID, ILFORD—Serangan Islamofobia dan rasisme kembali terjadi, kali ini menargetkan jamaah masjid di Islamic Center Ilford di Albert Road, Inggris.
Dalam serangan yang terjadi pada Rabu (4/5) sekitar pukul 11 malam, waktu setempat para jamaah dilempari telur dan barang-barang, lima jamaah terluka karena lemparan barang tersebut.
Polisi telah mengkonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang dugaan serangan rasial, namun hingga kini belum ada laporan penangkapan, kata seorang juru bicara kepolisian.
Adapun tersangka penyerang utama dijelaskan oleh seorang saksi sebagai pria kulit putih berusia 20-an dengan kepala gundul yang mengendarai sebuah mobil saat melakukan serangan, diperkirakan ada tiga penumpang lain di dalam kendaraan tersebut.
Pemimpin Dewan Redbridge, Jas Athwal, mengungkapkan kesedihan dan kegeramannya. “Dewan akan terus bekerja sama dengan polisi dan patroli di daerah sekitar masjid akan ditingkatkan,” ujarnya. "Di Redbridge kami bangga dengan keragaman kami dan kekuatan serta dukungan dari komunitas agama kami,” sambungnya.
Dia mengatakan, insiden seperti ini tidak memiliki tempat di Redbridge. Dia juga menegaskan akan bekerjasama dengan rekan di masjid Albert Road dan polisi untuk memastikan keamanan bagi seluruh jamaah.
Kepala Detektif, Inspektur Stephen Clayman, yang bertanggung jawab atas kepolisian wilayah Redbridge berkata, “Kami menangani semua laporan kejahatan kebencian dengan sangat serius dan telah meluncurkan penyelidikan.”
“Insiden seperti ini tidak akan ditoleransi dan petugas saya akan melakukan patroli yang ditingkatkan di daerah tersebut untuk memberikan jaminan kepada masyarakat lokal dan pengunjung masjid,” ujarnya, seraya menambahkan himbauan agar siapapun yang memiliki informasi tentang insiden ini diminta untuk menelepon polisi di 101.
Sumber: guardian