Rabu 05 May 2021 05:26 WIB

Semakin Banyak Mualaf di Selandia Baru

Sejak serangan Masjid Al Noor banyak warga Selandia Baru mencari informasi Islam.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Queenstown Selandia Baru Kini Miliki Masjid Pertama
Foto:

Ketika direnungkan, Megan mengatakan bahwa dia selalu menjadi seorang Muslim. Sejak pindah agama, dia mengunjungi masjid setiap hari, membaca Alquran dan literatur Islam lainnya serta menghabiskan waktu bersama Muslim lain untuk mempelajari praktik-praktik keyakinan barunya.

"Saya benar-benar merasa lebih betah dan lebih menjadi bagian dari komunitas daripada yang pernah saya miliki dalam hidup saya, Allah memanggil saya pulang," katanya.

Kisah lainnya, perjalanan Rob Dewhirst dimulai di Indonesia beberapa dekade lalu. “Saya memiliki celah (kekosongan) spiritual, saya memang pergi ke gereja, tetapi tampaknya tidak memenuhi celah itu," ujarnya menjelaskan.

Dia tinggal di Sumbawa bersama Muslim, termasuk calon istrinya, ketika dia terkesan dengan cara hidup mereka.

Rob dibesarkan di wilayah Waikato dan sebagai pemuda, bergabung dengan badan amal pembangunan internasional. Insinyur sipil dikirim untuk ditugaskan dan bekerja untuk meningkatkan akses terhadap air di daerah terpencil.

“Ketika saya di Indonesia dan pergi ke proyek di Sumbawa, saya bertemu dengan seorang pria bernama An-Jung. Hal yang membuatku takjub tentang An-Jung adalah kesabarannya. Dia tenang dan banyak hal terjadi begitu saja, An-Jung memiliki aura yang luar biasa tentang dirinya sendiri," katanya.

Baca juga : Masjid di Prancis Dibakar Orang tak Dikenal

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement