5. Muslim Cool: Race, Religion and Hip Hop in the United States oleh Su'ad Abdul Khabeer
Meskipun Muslim Cool (2016) bukan buku sejarah, namun tetap penting karena memberikan diskusi ekstensif tentang konstruksi ras dalam komunitas Muslim di AS.
Su'ad Abdul Khabeer memperkenalkan istilah, 'Muslim cool'. Dia mendefinisikannya sebagai cara berpikir dan cara menjadi Muslim yang menentang dan menyusun kembali hierarki rasial AS. Hierarki rasial arus utama menempatkan 'whiteness' di atas, sedangkan 'blackness' di bagian bawah, dan semua orang di suatu tempat di antaranya, jika memang ada.
Buku ini menantang pandangan AS sebagai post-rasial atau hanya ada dalam biner Hitam-putih. Ras masih penting.
Abdul Khabeer berpendapat bahwa Blackness adalah inti dari Islam Amerika. Itu membentuk baik individu Muslim dan hubungan antaretnis di antara Muslim. Ini karena pemahaman publik AS tentang Islam pertama kali dibentuk oleh Muslim Hitam, termasuk Nation of Islam, Five Percenters, dan organisasi Black Sunni awal.
Muslim Cool juga memberikan gambaran yang sangat baik tentang Inner-City Muslim Action Network (IMAN) di Chicago, Illinois. Organisasi nirlaba ini menjadi situs 'Muslim cool' karena komitmennya untuk melakukan kerja anti-rasisme di komunitas lokal.
Ini memberikan model penting untuk pembangunan komunitas lintas ras karena organisasi dan sukarelawannya beragam etnis. Kemudian juga sambil mempertahankan komitmen untuk memerangi anti-Blackness di antara komunitas Muslim dan non-Muslim.