Selasa 04 May 2021 20:59 WIB

Menelusuri Sejarah Perjuangan Muslim Kulit Hitam dari Buku

Ada lima buku yang dapat menjadi referensi bacaan terkait sejarah Muslim kulit hitam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah umat Muslim melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)
Foto:

3. Black Star, Crescent Moon: The Muslim International and Black Freedom Beyond America oleh Sohail Daulatzai

Buku Sohail Daulatzai 2012 adalah pelengkap yang sempurna untuk The Autobiography of Malcolm X. Salah satu pengaruh paling signifikan Malcolm X terhadap Islam Amerika adalah rangkulannya terhadap internasionalisme Kulit Hitam, yang dibangun di atas karya aktivis Audley Moore, Shirley Graham DuBois, dan Louis Little.

Black Star, Crescent Moon menggunakan Malcolm X sebagai salah satu kendaraan utamanya untuk memeriksa sejarah budaya dan politik radikalisme Hitam, Islam Hitam, dan Dunia Ketiga Muslim di era pasca-PD II.

Daulatzai menyoroti bagaimana kaum radikal kulit hitam mengaitkan identitas, seni, dan aktivisme mereka dengan gerakan pembebasan di Afrika dan Asia karena mereka berbagi perjuangan dan tujuan yang sama.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement