REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Dompet Dhuafa Bali membagikan paket lebaran ke Desa Celukan Bawang, Buleleng. Lokasi yang cukup jauh dari Denpasar, sekitar empat jam perjalanan yang harus ditempuh untuk menuju lokasi pembagian.
Kali ini Dompet Dhuafa Bali membagikan paket lebaran untuk para Guru Ngaji dan Anak Yatim yang ada di Celukan Bawang pada Senin (3/5). Paket ini adalah bentuk kepedulian Dompet Dhuafa Bali terhadap Guru ngaji yang berdakwah mengajarkan ayat ayat Allah di daerah pelosok.
"Paket sembako ini adalah bukti bakti dan kepedulian kami terhadap guru ngaji yang ada di pelosok yang sudah berdakwah ayat ayat Allah," ujar Fadly Hassan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bali.
Banyak yang meremehkan profesi guru ngaji, bahkan guru guru yang ada di celukan bawang mereka mengajar tidak di bayar sepeserpun. Padahal guru ngaji adalah salah satu pondasi pertama kita bisa membaca Al Qur'an dan mengkajinya. Dompet Dhuafa Bali berharap masyarakat bisa lebih memuliakan lagi para guru ngaji.
"Terima kasih banyak kepada Dompet Dhuafa Bali atas paket lebaran ini, sangat berarti sekali untuk kami karena kami sendiri saat ini tidak memiliki pendapat an yang tetap mengajar ngaji pun tidak di bayar. Alhamdulillah paket lebaran ini InsyaAllah bisa kami gunakan sampai lebaran nanti". Ujar ustaz Anjas salah satu penerima manfaat paket lebaran.
Dompet Dhuafa Bali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung adanya program ini, terutama kepada para donatur yang sudah menyisihkan hartanya. "Kami dari Dompet Dhuafa Bali mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah mendukung program kami, semoga menjadi amal jariyah yang tidak terputus untuk para donatur" imbuh fadly hassan