REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif LAZ Al-Azhar, Agus Nafi' menyebutkan, banyak faktor yang menyebabkan umat Islam Indonesia buta huruf Alquran. Beberapa di antaranya adalah ghirah atau keinginan untuk belajar membaca Alquran, ketersediaan mushaf Alquran, ketersediaan dan kesiapan guru mengaji, hingga banyaknya orang yang belum merasakan keagungan Alquran.
"Kebanyakan mungkin belum merasakan bagaimana keagungan Alquran, keberkahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bisa merasakan mungkin akan semakin kuat," kata Agus melalui sambungan telepon, Rabu (28/4).
Agus perpandangan, bahwa saat ini sudah banyak program wakaf Alquran yang dilakukan dan diperuntukkan di berbagai daerah. Namun menurutnya, program tersebut harus dibarengi dengan ketersediaan guru mengaji yang akan mengajarkan huruf-huruf Arab dan cara membaca Alquran.
"Ketika Alqur'an di-support di penjuru-penjuru nusantara, termasuk daerah yang belum tersentuh alquran, tapi tidak ada yang membimbing membaca alquran, termasuk yang menyemangati, ini tidak seimbang," jelasnya.