Kamis 15 Apr 2021 02:02 WIB

Kuliner Persatukan Komunitas Muslim Amerika yang Beragam

Sebagian besar Muslim Amerika adalah orang-orang dari kawasan Timur Tengah dan Afrika

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika Serikat
Foto:

Satu hal yang harus dilakukan secara umum adalah menyesuaikan hidangan tradisional karena ada banyak hidangan Meksiko dan Jamaika yang awalnya tidak halal. Misalnya, orang Meksiko menggunakan banyak lemak babi, sehingga itu harus diganti dengan kacang dan nasi biasa.

Selain itu, banyak kue Jamaika yang menggunakan rum, sehingga harus menemukan bahan yang menyeimbangkan gula selain alkohol. "Keluarga besar non-Muslim kami juga telah beradaptasi dengan kami, seperti sekarang semua bibi kami tahu cara membuat hidangan yang enak untuk kami makan," katanya.

"Dan itu membuat kami lebih bersatu. Salah satu makanan pokok keluarga kami, yang pasti akan kami santap di Ramadan ini, adalah escovitch, yaitu hidangan Jamaika yang terbuat dari ikan dan diberi bawang bombay, wortel, dan paprika yang dilumuri cuka," terangnya. 

Sebagai Muslim, Denton dan keluarganya percaya untuk selalu memanfaatkan tanah, hewan, dan tanaman untuk menjalani kehidupan. Keluarga Denton memproduksi sebagian besar makanan yang dikonsumsi, Bila mereka memiliki sesuatu yang berlebih, maka akan diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Apalagi, sejak awal pandemi, telah ada tempat pangan di kota tempat tinggalnya, Cottage Grove, Oregon, di mana banyak petani lokal menyumbangkan hasil produk pertaniannya. "Ayah saya dan saya adalah beberapa sukarelawan pertama yang mengisi dapur dengan susu dan telur dari hewan ternak kami saat gudang itu dibuka," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement