Rabu 14 Apr 2021 06:58 WIB

Muslim AS Bersyukur Masjid Dibuka Meski dengan Pembatasan

Tahun lalu kebanyakan masjid ditutup dan menjadi lokasi vaksinasi covid-19.

Seorang pengacara untuk kantong Muslim Islamberg berdoa di sebuah masjid di Tompkins, New York. Muslim Amerika memiliki sejarah 400 tahun yang lalu
Foto:

Memang tidak semua keluarga Muslim di Amerika berencana menggelar buka bersama atau pergi sholat Tarawih di Masjid. Kewaspadaan akan penularan covid-19 menjadi pertimbangan mereka untuk menahan diri dan bersabar. 

“Kami telah menempuh perjalanan panjang dalam setahun terakhir ini. InsyaAllah , ke depannya, semuanya akan jauh lebih baik, ” kata Amira.

Ausma Khan, seorang penulis yang tinggal di Denver, misalnya, memilih untuk lebih banyak beribadah Ramadhan di rumah. Ausma telah divaksin namun menurutnya situasi masih berisiko. "Saya masih merasa tidak aman jika kebanyakan orang belum divaksinasi,"katanya.

Ausma mengaku merindukan bisa bertemu dengan komunitas Muslim di masjid selama  Ramadhan. Namun, ia sadar masih butuh waktu untuk melepaskan kerinduan itu.  Di rumah, Khan dengan leluasa dapat menghabiskan waktu membaca Alquran dan mendengarkan ceramah agama. Ia juga belajar meningkatkan keterampilan memasak sehingga dapat membuat hidangan yang lezat. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement